SMPN 12 Bengkulu, Sekolah Siaga Bencana

SMPN 12 Bengkulu, Sekolah Siaga Bencana

\"\"SEBAGAI sekolah yang berada di pinggir Pantai Panjang, SMPN 12 Bengkulu ditetapkan sebagai sekolah siaga bencana (SSB) oleh pemerintah. Dengan status tersebut, sekolah ini sudah 4 tahun menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia dan bekerjasama dengan German Red Cross (GRC). \"Saat ini kontrak kerjasama dengan GRC telah habis, namun program sebagai SSB tetap harus dijalankan,\" kata Kepsek SMPN 12, Jhon Hendri SPd MM. Sebagai bentuk aplikasi program tetap dijalankan, setiap bulan sekolah selalu melakukan simulasi penaganan dan evakuasi terhadap bencana gempa dan tsunami yang telah diajarkan dari Satgas Simulasi. Itu dilakukan setiap tanggal 26 setiap bulannya dengan membunyikan sirine sebagai tanda peringatan stunami dini. Dengan adanya simulasi ini, secara tidak langsung anak-anak mulai tanggap dan cekatan dalam mengambil tindakan penyelematan diri,\" katanya. Tujuan dilakukanya latihan ini agar para siswa ini terbiasa dengan proses evakuasi dini sehingga saat ada bencana, mereka sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri. Sayangnya kegiatan evakuasi tsunami ini tidak didukung di masyarakat dan perkantoran sekitar, sehingga ada kekhawatiran, jika terjadi bencana, warga yang ada di sekitar pantai masih bingung apa yang harus dilakukan. \"Butuh proses dan dukungan dari semua pihak agar tanggap darurat bencana itu berjalan lancar, sehingga proses tanggap bencana itu benar-benar mendarah daging,\" tutur Kepsek. Di SMPN 12 sendiri memiliki 40 peserta Palang Merah Remaja (PMR) dan Pramuka yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler bagi para siswa. Dalam kegiatan inilah program-prigram siaga bencana diajarkan. Sejak ditunjuk sebagai SSB, SMPN 12 yang didirikan sejak tahun 1985 tahun silam itu kondisinya sudah membaik. Setelah 12 tahun sebagian bangunan sekolah rusak akibat gempa besar pada tahun 2000, kondisi kelas saat itu lantainya hancur, pondasi sekolah amblas, dan atap sudah ditumbuhi lumut, karena tidka ada anggaran selama 12 tahun kelas ini tidak bisa difungsikan. Alhamdulilah setelah program SSB, SMPN 12 mendapatkan bantuan berupa dana block grand dari pemerintah. Baik itu didapat dari Dinas Pendidikan maupun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Bantuan blok grand itu, yakni merehab sedikitnya 14 ruang belajar yang rusak total. \"Ada belasan kelas yang atap dan lantainya rusak. Dengan blok grand ini sekarang sudah direhab dan sekarang sudah bisa ditempati,\" terangnya. Bukan hanya itu, sebagai SSB sekolah ini juga dibekali dengan peralatan komunikasi, berupa HT untuk berkoordinasi. (247) Prestasi Non Akademik tahun 2012 Juara III HUT Gudep SMAN 1 Kota Bengkulu Juara II HUT Gudep MTsN 2 Juara III HUT Gudep PGSD UNIB Juara III OSN tahun 2012 Juara II Volly Ball SMA Muhammadiyah IV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: